Secara umum, upaya untuk mengatasi masalah kolesterol dan memastikan jika kadar kolesterol di dalam darah tetap stabil cukup banyak. Tentu, Anda bisa menggunakan salah satu cara tersebut untuk memastikan jika kolesterol LDL tetap stabil dan tidak mengganggu kesehatan. Hanya saja, salah satu yang cukup efektif dan sebaiknya dilakukan adalah menghindari makanan pemicu kolesterol.
Perlu diketahui bahwa sekitar 30% kadar kolesterol di dalam tubuh ditentukan oleh makanan yang dikonsumsi. Artinya, makanan memegang peranan penting untuk stabilitas kadar kolesterol. Jika Anda salah mengonsumsi makanan dengan kandungan kolesterol yang tinggi, maka tentu saja kadar kolesterol di dalam tubuh bisa meningkat dengan drastis.
Beragam Makanan Pemicu Kolesterol Untuk Dihindari
Karena besarnya pengaruh makanan pada masalah kolesterol, menghindari makanan yang bisa memicu peningkatan kadar kolesterol adalah hal yang harus dilakukan. Ada beberapa makanan yang jika dikonsumsi secara berlebihan akan mengganggu stabilitas kadar kolesterol di dalam darah.
Beberapa makanan yang dimaksud diantaranya adalah sebagai berikut:
- Aneka makanan laut
Apakah Anda merupakan penggemar dari olahan sea food atau makanan laut? Jika ya, maka Anda harus mulai berpikir untuk menjaga pola konsumsi yang tepat dan tidak berlebihan.
Sebenarnya, beragam sea food seperti ikan, udang ataupun cumi memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Kandungan vitamin, mineral, zat besi dan lainnya ada pada produk sea food tersebut yang tentu membuatnya bisa diandalkan untuk menjaga kesehatan.
Hanya saja, di balik kandungan baiknya, sea food memiliki kandungan kolesterol yang cukup tinggi. Misalnya saja, setiap 85gram udang terdapat 166mg kolesterol –yang bisa memicu peningkatan kadar kolesterol. Oleh karenanya, hindari konsumsi aneka makanan laut terlalu sering.
- Jeroan
Cukup banyak masyarakat yang menyukai aneka jeroan, mulai dari hati, ampela, usus, jantung dan lainnya. Jeroan baik dari ayam, kambing ataupun sapi memang cukup menggoda. Selain empuk, mudah dimasak dan tentu saja terjangkau, jeroan juga mudah ditemukan di pasaran.
Namun, perlu diketahui bahwa rata-rata, dalam setiap 100g jeroan terdapat 200mg kolesterol. Jumlah ini sudah sekitar 70% kebutuhan kolesterol harian. Cukup tinggi, bukan?
- Sarden
Sarden terkadang menjadi salah satu alternative lauk yang sangat menarik. Selain mudah dimasak, sarden juga memiliki rasa yang nikmat dan disukai oleh semua kalangan. Namun, jangan tertipu pada rasa sarden karena di baliknya terdapat kandungan kolesterol yang cukup tinggi.
Perlu diketahui bahwa dalam sarden seberat 92g, terdapat kandungan kolesterol hingga 131mg. Jumlah ini tentu saja bisa lebih tinggi jika ditambah dengan beragam bahan lain yang dicampurkan dalam sarden kaleng. Oleh karenanya, batasi konsumsi sarden di rumah.
Nah, beberapa bahan makanan di atas adalah makanan pemicu kolesterol yang perlu diketahui. Bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh mengonsumsi makanan tersebut, tetapi Anda harus membatasi jumlah konsumsi.