SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) bersama dengan PT Pertamina dengan menggunakan flow meter digital Hulu Energi North Sumatera Offshore (PHE NSO) yang terhitung dalam Zona 1 Regional Sumatera Subholding Upstream laksanakan kunjungan ke Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) Belawan, Medan, untuk menyampaikan konsep pengeboran sumur eksplorasi terlepas pantai, terhadap Senin 4 Oktober 2021.
Hadir dalam kunjungan ini Manager Senior Operasi SKK Migas Perwakilan Sumbagut, Sebastian Julius, Sr. Engineer Well Intervention Regional Sumatera, Lutfy Faluthi Firdaus, Field Manager PHE NSO, Dirasani Thaib, dan Jr. Officer Communication Relations & CID Zona 1, Nurseno Dwi Putranto.
Sebastian Julius, mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh Lantamal sepanjang ini agar operasi industri hulu migas di lokasi Sumbagut mampu terjadi lancar.
“Industri hulu migas masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karena itu benar-benar membutuhkan kerja sama dan bantuan berasal dari para pemangku kepentingan, kegunaan menegaskan operasi mampu terjadi bersama dengan safe dan lancar,” ujar Sebastian dilansir siaran pers, Jumat (8/10).
Pada peluang ini, Sr. Engineer Well Intervention Regional Sumatera, Lutfy Faluthi Firdaus, menyampaikan konsep pengeboran sumur eksplorasi NSO-R2 dan NSO-S2 di Wilayah Kerja (WK) North Sumatera Offshore (NSO) yang berada di Selat Malaka, terlepas pantai Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, terhadap akhir November 2021.
“Pengeboran sumur eksplorasi NSO-R2 dan NSO-S2 adalah upaya Pertamina untuk meraih cadangan baru agar mampu menjaga operasi dan mengolah di WK NSO secara berkelanjutan,” ujar Lutfy.
Sementara itu, Asops Danlantamal I Kolonel Laut (P), M. Sjamsul Rizal, menambahkan bantuan penuh mengenai konsep kesibukan pengeboran terlepas pantai di Provinsi Aceh oleh SKK Migas Perwakilan Sumbagut dan PHE NSO.
“Kami benar-benar membantu kesibukan pengeboran sumur eksplorasi selanjutnya sebagai upaya memelihara ketahanan daya nasional. Kedepannya dikehendaki koordinasi antara SKK Migas Sumbagut, Pertamina, dan Lantamal Belawan tetap terjaga bersama dengan baik agar tidak terjadi rintangan sementara pelaksanaan di lapangan,” tutup Sjamsul.
Berkaitan bersama dengan konsep ini, SKK Migas Perwakilan Sumbagut dan PHE NSO telah laksanakan program sosialisasi ke berbagai pemangku kepentingan, diantaranya Bupati Aceh Timur, Bupati Aceh Utara, Walikota Lhokseumawe, Walikota Langsa, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas pelabuhan (KSOP) Langsa, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Langsa, Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Langsa, serta tokoh masyarakat Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, Kota Lhokseumawe, dan Kota Langsa terhadap akhir Agustus lalu.