Beberapa orang menjelaskan jika “pandai belum pasti arif, tapi orang arif sudah tentu pandai.” Walau sebenarnya arif dan pandai ialah dua hal yang lain. Ada pula warga yang berasumsi jika orang yang pintar bicara dan seringkali ada di muka khalayak dikenali jadi orang pandai, dan mereka yang lebih sukai menyendiri dan seringkali dengarkan keluh kesah seseorang dikenali jadi orang arif.
Pandai dan Arif, Apa Sich Bedanya?
Beberapa orang menjelaskan jika pandai itu lebih bagus dibanding arif. Ada pula yang berasumsi jika arif yang lebih bernilai dibanding dengan pandai. Pembicaraan itu terus-terusan berulang-ulang. Arif dan pandai memiliki keunggulan masing-masing bergantung bagaimanakah cara kita untuk menanggapinya. Tetapi sebetulnya apakah bedanya arif dan pandai itu? Ingin ketahui ketidaksamaan di antara arif dan pandai?Diringkas dari beragam sumber, ciri-ciri dari orang yang pandai ialah mereka cepat responsif dalam segalanya. Berlainan sama orang yang arif, mereka akan pikirkannya lebih dulu saat sebelum putuskan perbuatannya. Bila mereka ada di keadaan yang menekan, orang pandai akan cepas responsif dalam ambil langkah.
Dan orang yang arif akan menanti dan pikirkan cara yang akurat. Maka orang arif akan memerlukan waktu untuk memutuskan karena harus lewat proses pertimbangan yang cukup masak.
Advertisement
Saat ada info tiba, orang pandai umumnya akan mengolah dan langsung memberi respon info itu secara cepat. Waktu itu, dia akan kerahkan seluruh kekuatannya memberi pendapat-pendapat yang ada dalam otaknya waktu itu juga.
Berlainan sama orang arif, dia akan waspada memberi respon tiap info yang tiba. Walau punyai opini individu, orang arif tidak akan tergesa-gesa mengobral tanggapan saat sebelum info itu betul-betul telah lewat proses pertimbangan masak.
Orang Pandai condong sadar akan kemampan yang dipunyainyai, karena kekuatan itu bisa membuat keyakinan diri semakin bertambah dan berkesan meraka arogan dan tinggi hati. Dan orang arif, akan ketahui kekurangannya dan sadar akan kekurangannya. Hal itu membuat orang arif masih tetap kelihatan rendah hati dan terus bekajar walau sadar akan kekuatannya.
Orang pandai akan condong tinggi hati dan menyepelekan seseorang sebab menganggap kekuatannya lebih bagus dari pihak lain. Disamping itu, rasa optimis yang dipunyai oleh orang pandai juga tinggi hingga mereka selalu berasa betul dan berpikiran jika mereka ialah yang terbaik.
Di lain sisi, orang arif akan condong lebih rendah hati sebab menganggap jika mereka ada banyak kekurangan dan masih perlu belajar banyak untuk jadi lebih baik.
Advertisement
Orang pandai umumnya mempunyai kekuatan pintar bicara dan mempunyai kemauan untuk dipersamakan gagasannya, hingga jika ada ketidaksamaan Opini mereka semakin lebih usaha keras agar opini mereka dapat diterima dengan memengaruhi dan memberikan keyakinan beberapa orang di sekitar.
Dan orang arif bisanya dapat lebih dengarkan opini seseorang, dan condong lebih mempunyai pemikiran yang terbuka. Mereka berlapang dada untuk terima opini dan ketidaksamaan yang ada dan tidak melebih-lebihkan permasalahan.
Orang arif tidak berasa dianya pandai di muka seseorang. Dan orang pandai umumnya sering berasa dianya arif.
kunjungi juga website yang membahas tentang kecantikan