Walapun masing-masing PD flow meter memiliki desain yang bervarasi tetapi memiliki komponen utama yang sama, adapun komponen utama yang dimaksud meliputi:
Lubang masuk dan terlihat (intlet plus outlet port)
Ruang ukur (Measuring Chamber)
Satu atau lebih roda gigi (rotor)
Pada tahap awal, aliran fluida bakal masuk melalui lubang intlet dan memberi tambahan kekuatan terhadap roda gigi. Kecepatan dan arah putaran rotor serupa bersama arah dan kekuatan aliran berasal dari fluida (karena sumber kekuatan putaran roda gigi berasal berasal dari aliran fluida), seterusnya isyarat bakal disatuka oleh transmitter yang terhubung. Setelah itu cairan bakal terlihat berasal dari lubang outlet.
Umumnya flow meter ini pakai dua buah roda gigi, dan mampu disejajarkan secara vertikal maupun horisontal, bentuknya pun mampu berwujud oval ataupun lingkaran. Penggunaan dua roda gigi tujuannya untuk sebabkan seal atau segel di didalam area pengukuran supaya seluruh cairan mampu diukur secara akurat sebelum akan keluar. Terdapat termasuk desain flow meter perpindahan positif yang pakai roda gigi berwujud helix atau sekrup, sementara aja termasuk yang menerapkan satu atau lebih piston atau diafragma yang bakal secara fisik mendorong fluida melalui chamber (ruang).
Keunggulan dan Perawatan
Dalam sektor industri berbasis fluida, flow meter perpindahan positif lumayan dikenal dikarenakan akurasinya, khususnya untuk type yang memiliki dua buah roda gigi. Jenis ini termasuk mampu mengatasi beraneka kapasitas aliran dan karakteristik fluida. Meskipun roda gigi berkinerja lebih baik didalam aplikasi aliran yang lebih rendah, tetapi mampu termasuk mengatasi tingkat aliran yang tinggi bersama akurasi yang baik. Selain itu, flow meter ini termasuk mampu merespon bersama cepat terhadap pergantian keadaan aliran, supaya sementara yang dibutuhkan untuk menghimpun dan mengirimkan knowledge relatif cepat.
Adapun detail keistimewaan berasal dari type Kalibrasi Flow Meter pengukur aliran ini meliputi:Tingkat akurasi tinggi (dimana 0,5% merupakan standar selisih), tingkat akurasi yang lebih tinggi termasuk ada sesuai bersama permintaan.
Kemampuan untuk mengatasi beraneka tingkatan viskositas fluida, berasal dari <1 cP sampai 500.000 cP.
Kemampuan untuk beroperasi bersama tekanan aliran yang tinggi
Perawatan yang mudah
Ketersediaan suku cadang.
Disamping akurasi yang baik, kesederhanaan desain berasal dari positive displacement flow meters termasuk memberi tambahan kemudahan untuk kepentingan pembongkaran, supaya perawatannya tidak begitu sulit. Pembongkaran kebanyakan hanya memerlukan pelepasan kabel listrik, membebaskan lebih dari satu sekrup body, mengangkat penutup, membebaskan cincin O (O-ring) dan membuka roda gigi / rotor.
Sebagai peralatan instrumen mekanis sebabkan flow meter ini memiliki komponen mekanis di mana bagian-bagiannya seiring sementara mampu saja aus apalagi rusak supaya membutukan penggantian. Bantalan kebanyakan tidak memerlukan pelumas dikarenakan pakai fluida yang dialirkan sebagai pelumas (khusus minyak). Namun yang wajib diperhatikan ialah roda gigi, khususnya bila cairan yang dialirkan mengandung konten padat.
Meskipun flow meter ini mampu diaplikasikan untuk beraneka cairan, tetapi bukan bermakna cairan tersebut bebas mengandung partikel padat di dalamnya. Sebaiknya cairan udah melalui tahap penyaringan untuk menjauhi rusaknya terhadap flow meter. Disamping itu, adanya kavitasi (gelembung udara) termasuk mampu sebabkan pengaruh negatif terhadap komponen, jadi eliminator hawa sebaiknya di pakai di hulu flow meter untuk mencegah rusaknya akibat adanya kavitasi serta meyakinkan pembacaan volume lebih akurat.
Perubahan tekanan mampu saja berlangsung sementara proses pengaliran, keadaan ini wajib diperhitungkan didalam perancangan sistem. Penurunan tekanan kebanyakan relatif kecil dan tidak signifikan, tetapi bila berlangsung penurunan tekanan yang besar maka mampu merusak bantalan dan seal. Meskipun demikian, pabrikan kebanyakan udah memastikan nilai tekanan operasi untuk mencegah terjadinya keausan dini. Namun yang wajib diingat bahwa pergantian viskositas terhadap cairan yang dipompa mampu sebabkan pergantian tekanan.